BAYU FITRIANTO PRAKOSO, DWI (2016) KAJIAN KEPASIRAN MENGGUNAKAN DATA WELL LOGGING PADA SUMUR X-1 LAPANGAN “Y” PT. PERTAMINA EP. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
ABSTRAK-RINGKASAN.pdf Download (86kB) | Preview |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (181kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (210kB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (277kB) | Preview |
Abstract
Kepasiran terjadi karena adanya proses produksi, dengan tinjauan utamanya
pada laju produksinya. Pada Sumur X-1, berdasarkan riwayat produksi dan riwayat
kepasiran tersebut diketahui bahwa laju produksi (Qgross) dari tersebut lebih besar
dibanding laju alir kritis kepasirannya. Namun ditemukan anomali dari tinjauan
tersebut, karena terdapat kepasiran pada masa produksi dimana laju produksi
(Qgross) tersebut berada di bawah laju alir kritis kepasirannya. Sehingga perlu
diketahui parameter-parameter kepasiran lainnya
Analisa data yang dilakukan dari sumur X-1 yaitu persiapan data-data yang
akan diolah, yakni persiapan data umum sumuran, data well logging, data sifat fisik
batuan dan fluida, data komplesi sumur, dan data produksi sumur, selanjutnya untuk
data well logging dilakukan pembacaan chart log dan penganalisaan hasil
pembacaan, melakukan perhitungan dalam penentuan parameter-parameter
kepasiran antara lain faktor sementasi (m), kandungan lempung (Vclay), kekuatan
formasi (G/Cb), dan laju alir kritis kepasiran (Qz), kemudian mengkaji hasil
parameter kepasiran tersebut dengan kriteria potensi terjadinya kepasiran. Setelah
pengkajian dilakukan maka akan didapat hasil apakah lapisan batupasir yang
dianalisa berpotensi terjadi kepasiran atau tidak ketika diproduksikan, dan dapat
diberikan rekomendasi untuk penanggulangan kepasiran tersebut.
Lapisan E, F, dan H merupakan lapisan produktif pada sumur X-1.
Kepasiran yang terjadi selama lapisan E dan H diproduksikan di sumur X-1
dikarenakan laju produksi (Qross) yaitu 245.49 Bfpd lebih besar dari laju alir kritis
kepasiran (Qz) yaitu 148.26 STB/D dengan kandungan lempung (Vclay) yaitu 0.06
yang lebih besar dari 0.05. Sedangkan kepasiran yang terjadi ketika lapisan F
diproduksikan sebesar 60.97 Bfpd berada dibawah laju kritis kepasiran (Qz) nya
yaitu 408.07 STB/D diperkirakan karena kandungan lempung (Vclay) yaitu 0.07
yang lebih besar dari 0.05 dan faktor sementasi (m) sebesar 1.75 yang kurang dari
1.8 .
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | x. Eprints Lama > 4 |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 18 Jan 2017 07:32 |
Last Modified: | 18 Jan 2017 07:32 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/10931 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |