RANCANGAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG FINAL PIT PADA PENAMBANGAN BATU ANDESIT SITE SIMPUR DI PT. CAKRAWALA SEMESTA PERKASA KABUPATEN PEMALANG PROVINSI JAWA TENGAH

WIBAWA, WIWIK (2016) RANCANGAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG FINAL PIT PADA PENAMBANGAN BATU ANDESIT SITE SIMPUR DI PT. CAKRAWALA SEMESTA PERKASA KABUPATEN PEMALANG PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 2. ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (123kB) | Preview
[thumbnail of 3. COVER.pdf]
Preview
Text
3. COVER.pdf

Download (119kB) | Preview
[thumbnail of 4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (515kB) | Preview
[thumbnail of 5. DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI.pdf

Download (15kB) | Preview

Abstract

PT. Cakrawala Semesta Perkasa sebagai salah satu perusahaan swasta yang
bergerak di bidang pertambangan ingin memanfaatkan potensi lokal, khususnya
potensi batu Andesit di Daerah Pemalang. Dalam proses penambangan batu
Andesit PT. Cakrawala Semesta Perkasa menggunakan sistem tambang terbuka
dengan metode kuari.
Sistem penambangan dengan tambang terbuka sangat dipengaruhi oleh
cuaca setempat, terutama curah hujan. Pada saat kondisi cuaca ekstrim berupa
adanya curah hujan yang tinggi maka air hujan yang jatuh dapat menggenang di
area penambangan dan mengalir ke jalan tambang serta ke daerah sekitar tambang
yang letaknya lebih rendah. Oleh karena itu perlu dibuat rancangan sistem
penyaliran tambang yang memadai dan disesuaikan dengan desain tambangnya,
agar operasi penambangan dapat berjalan dengan baik.
Berdasarkan analisis data curah hujan tahun 2005 – 2015, diperoleh curah
hujan rencana 145,76 mm/hari, intensitas curah hujan 50,53 mm/jam dengan
periode ulang hujan 3 tahun dan resiko hidrologi sebesar 86,83 %. Luas daerah
tangkapan hujan pada lokasi penelitian dibagi menjadi 3 daerah tangkapan hujan
(DTH), sebagai berikut : DTH I = 0,021 Km², DTH II = 0,018 Km² dan DTH III =
0,025 Km². Debit air limpasan pada setiap daerah tangkapan hujan sebagai
berikut: DTH I = 0,153 m³/detik, DTH II = 0,114 m³/detik dan DTH III =
0,158 m³/detik.
Air hujan yang masuk ke area penambangan perlu dibuat saluran terbuka
untuk mengalirkan air limpasan ke luar dari area penambangan menuju kolam
pengendapan. Terdapat satu saluran terbuka dengan dimensi :
b = 0,90 m; B = 0,50 m; d = 0,50 m; h = 0,40 m; a = 0,60 m
Disamping itu, terdapat dua gorong-gorong yang berfungsi untuk mengalirkan air
limpasan melewati jalan angkut. Penampang Gorong-gorong berbentuk lingkaran
terbuat dari beton dengan diameter masing-masing :
Gorong-gorong 1 : d = 0,40 m
Gorong-gorong 2 : d = 0,40 m
Air dari saluran terbuka sebelum dialirkan ke sungai dijernihkan terlebih
dahulu pada kolam pengendapan. Kolam pengendapan mempunyai volume
630 m
3
. Pembersihan (pengerukan) endapan pada kolam pengendapan harus
dilakukan setiap 3,4 bulan sekali.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 18 Jan 2017 07:21
Last Modified: 18 Jan 2017 07:21
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/10930

Actions (login required)

View Item View Item