PERANCANGAN ALAT BANTU UNTUK MEMPERBAIKI POSISI KERJA DAN MENURUNKAN LEVEL CIDERA PADA PROSES PEMINDAHAN MATERIAL BAHAN BAKU (Studi Kasus Pada Home Industry Mebel MURAH JATI di Tegalrejo, Bawuran, Pleret, Bantul - Yogyakarta)

SULISTYA, ANDI (2013) PERANCANGAN ALAT BANTU UNTUK MEMPERBAIKI POSISI KERJA DAN MENURUNKAN LEVEL CIDERA PADA PROSES PEMINDAHAN MATERIAL BAHAN BAKU (Studi Kasus Pada Home Industry Mebel MURAH JATI di Tegalrejo, Bawuran, Pleret, Bantul - Yogyakarta). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (41kB) | Preview

Abstract

ABSTRAKSI
Belakangan ini perkembangan industri rumah tangga di Indonesia
berkembang dengan pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya produk-produk
barang yang bermunculan dan merupakan hasil kerja industri berskala kecil
tersebut. Salah satu industri rumah tangga yang berkembang dengan pesat adalah
industri pembuatan mebel yang ada di Tegalrejo, bawuran, pleret, bantulYogyakarta. Meskipun perkembangan industri rumah tangga ini semakin pesat,
namun peranan manusia masih cukup dominan dalam penanganan peralatan dan
material yang digunakan dalam proses pembuatan mebel tersebut. Pada
kenyataannya pekerja tidak dapat menghindari kegiatan Manual Material
Handling (MMH) terutama mengangkat dan menurunkan beban. Kegiatan MMH
dalam hal ini mengangkat beban secara manual merupakan kegiatan yang masih
banyak menimbulkan cidera.
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk menganalisa sekaligus
merancang postur kerja adalah QEC (Quick Exposure Check), REBA (Rapid
Entire Body Assesment), dan Rapid Upper Limb Assesment (RULA) merupakan
suatu metodologi yang dapat menterjemahkan kebutuhan dan keinginan
konsumen ke dalam suatu rancangan produk yang memiliki persyaratan teknis dan
karakteristik kualitas tertentu (Wignjosoebroto, Siritomo, 1995). Penggunaan
QEC, REBA, dan RULA dalam menganalisis postur kerja dan proses perancangan
produk akan membantu manajemen dalam memperoleh hasil yang maksimal
melalui proses penciptaan karakteristik dan atribut kualitas produk yang mampu
meningkatkan kepuasan konsumen.
Dengan melihat hasil perhitungan menggunakan metode QEC didapatkan
bahwa total nilai exposure untuk pekerja sebesar 56, yang artinya jika dilihat pada
tabel nilai level tindakan QEC maka termasuk dalam level tindakan 1 dengan
persentase antara 0 – 40% (Aman). Sedangkan menggunakan metode REBA hasil
yang didapat adalah 7. Dan dengan melihat tabel nilai level tindakan REBA untuk
posisi mengangkat beban pekerja posisi usulan pada stasiun kerja 1 adalah sedang
(4 – 7), dan tindakan perlu (2). Dari hasil perhitungan RULA maka didapat grand
skor sebesar 2, dengan melihat tabel level resiko termasuk dalam level resiko
Minimum dan tindakan tersebut aman.
Key words: QEC, REBA, RULA

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TS Manufactures
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Ratna Sufiatin
Date Deposited: 18 Jan 2017 07:09
Last Modified: 18 Jan 2017 07:09
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/10920

Actions (login required)

View Item View Item