STUDI PENGARUH PARAMETER ALIRAN FLUIDA PANASBUMI TERHADAP MEGAWATT DI LAPANGAN PANASBUMI “NJE”

PRASETYO, ANANG ADE (2016) STUDI PENGARUH PARAMETER ALIRAN FLUIDA PANASBUMI TERHADAP MEGAWATT DI LAPANGAN PANASBUMI “NJE”. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (73kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (162kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (267kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (217kB) | Preview

Abstract

Lapangan Panasbumi “NJE” termasuk lapangan panasbumi yang memiliki sistem dua fasa (water dominated) dengan kapasitas nominal 60 Mwe. Seiring berjalannya waktu, sekarang hanya menghasilkan 430 ton/jam. Sumur TM-17 dan Sumur TM-18 digunakan untuk menambah pasokan uap ke turbin. Skripsi ini akan membahas mengenai pengaruh aliran panasbumi meliputi analisa tekanan, temperatur, entalphi dan dryness kaitannya terhadap megawatt. Pemilihan tekanan juga dilakukan untuk mengetahui nilai tekanan optimum dengan menggunakan metode exergy. Hasil evaluasi tekanan terpasang ΔP pada Sumur TM-17 ke header sebesar 0.9595 bar, ΔP pada Sumur TM-18 ke header sebesar 0.093 bar, ΔP pada header sebesar 0.3802 bar, P separator 11.47 bar dengan ΔP sebesar 0.83 , P inlet turbin 9.6925 bar dan perolehan daya listrik yang dihasilkan sebesar 28.22 MWe. Skenario A menghasilkan megawatt elektrik yang lebih rendah dari skenario B dan skenario C sebesar 37.3 Mwe. Namun untuk kecepatan fluida dalam batasan normal 37,3 m/s dimana batas aman kecepatan fluida 30 m/s – 50 m/s. Selain itu ΔP inlet manifold kecil yaitu sebesar 0.52 bar sehingga semakin kecil kemungkinan terjadinya tekanan balik. Skenario B menghasilkan Mwe yang lebih tinggi dari sekenario A sebesar 38.7 Mwe, kecepatan fluida juga berada di atas batas aman sebasar 38 m/s. Namun ΔP inlet manifold lebih besar dari skenario A yaitu sebesar 2.52 bar sehingga kemungkinan terjadinya tekanan balik lebih besar dari skenario A. Skenario C menghasilkan daya listrik yang tinggi, berada diatas skenario A dan skenario B yaitu sebesar 47.9 Mwe.Walaupun terbebas dari silica dan telah pada kondisi annular flow ,skenario C memiliki kecepatan 55 m/s atau berada diatas kecepatan aman sehingga apabila digunakan akan mengikis pipa. Selain itu skenario C menghasilkan ΔP inlet manifold yang terlalu tinggi yaitu sebesar 3.88 bar sehingga semakin besar kemungkinan terjadinya tekanan balik. Hasil pertimbangan diatas, skenario A merupakan skenario terbaik diantara yang lain dengan parameter yang berada dalam batas aman.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 17 Jan 2017 07:28
Last Modified: 17 Jan 2017 07:28
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/10892

Actions (login required)

View Item View Item