USULAN PENERAPAN PREVENTIVE MAINTENANCE DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) UNTUK MENENTUKAN BIAYA MINIMUM PERAWATAN MESIN ( Studi Kasus di PT. SCG READYMIX Indonesia )

Triyono, Ruri Septian (2016) USULAN PENERAPAN PREVENTIVE MAINTENANCE DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) UNTUK MENENTUKAN BIAYA MINIMUM PERAWATAN MESIN ( Studi Kasus di PT. SCG READYMIX Indonesia ). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (38kB) | Preview
[thumbnail of 1. Cover.pdf]
Preview
Text
1. Cover.pdf

Download (218kB) | Preview
[thumbnail of 3. Lembar Pengesahan.pdf]
Preview
Text
3. Lembar Pengesahan.pdf

Download (97kB) | Preview
[thumbnail of 5. Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
5. Daftar Isi.pdf

Download (98kB) | Preview
[thumbnail of Ruri-skripsi-jadi-satu.pdf] Text
Ruri-skripsi-jadi-satu.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

PT. SCG READYMIX Indonesia merupakan perusahaan pemasok beton siap pakai
yang memproduksi campuran beton untuk pembangunan infrastruktur seperti gedung,
jembatan dan rumah. Permasalahan yang dialami oleh PT. SCG READYMIX Indonesia
tersebut yaitu dalam pemanfaatan mesin-mesin produksi dan fasilitas pendukung lainnya
sering mengalami Breakdown karena masih menerapkan Corrective Maintenance dalam
sistem perawatan mesin-mesin dan fasilitas pendukung lainnya. Hal tersebut tentunya
dapat merugikan perusahaan, karena proses produksi harus terhenti dalam waktu yang
lama untuk perbaikan kerusakan dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk hal
tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan usulan penerapan sistem
perawatan Preventive Maintenance dengan menentukan jadwal perawatan dan biaya
perawatan mesin berdasarkan interval waktu kerusakan sehingga dapat mencegah
terjadinya Breakdown saat proses produksi.
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) merupakan salah satu metode yang
mampu mengidentifikasi resiko kegagalan yang terjadi selama proses produksi dan
menganalisa mode kegagalan pada mesin-mesin dan fasilitas pendukung lainnya, dengan
menganalisis nilai Risk Priority Number (RPN) untuk menentukan komponen kritis dari
mesin-mesin sehingga dapat memberikan usulan perawatan dan perbaikan pada mesin
serta dapat menentukan biaya perawatan mesin berdasarkan interval waktu kerusakan.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa komponen kritis
mesin Batching Plant Operation adalah komponen Vent Belt dengan interval waktu
perawatan yaitu 2 hari serta memiliki biaya perawatan terendah pada (tp) ke 1 sebesar
Rp. 945.904,- dan komponen Roll Conveyor dengan interval waktu perawatan yaitu 7 hari
serta memiliki biaya perawatan terendah pada (tp) ke 5 sebesar Rp. 577.897,-. Komponen
kritis Mobile Mixer Truck adalah Kopling dengan interval waktu perawatan yaitu 8 hari
serta memiliki biaya perawatan terendah pada (tp) ke 6 sebesar Rp. 179.387,- dan
komponen Main Pump dengan interval waktu perawatan yaitu 7 hari serta memiliki biaya
perawatan terendah pada (tp) ke 10 sebesar Rp. 1.410.601,-
Kata Kunci :Preventive Maintenance, FMEA, Interval Waktu, Biaya Perawatan

xiii

xiii

ABSTRACT
PT. SCG READYMIX Indonesia is a supplier of ready-mix concrete company that
manufactures concrete mix for the construction of infrastructure such as buildings, bridges
and houses. Problems faced by PT. The SCG READYMIX Indonesiais in the use of
production machines and other supporting facilities often suffer because they still apply
Breakdown Corrective Maintenance in the care system machines and other supporting
facilities. This is certainly can be detrimental to the company, because the production
process must be stopped for a long time to repair the damage and issued a lot of costs The
purpose of this research is to provide a proposal implementation of Preventive
Maintenance treatment system to determine the schedule of maintenance and engine
maintenance costs based on the time interval damage so that it can prevent the occurrence
of breakdown during the production process.
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) is one of method that can identify the
risk of failure that occurred during the production process and analyze failure modes in
machines and other supporting facilities, by analyzing the value of the Risk Priority
Number (RPN) to determine the critical components of machines so it can give suggestions
for maintenance and repair on machines and can determine the cost of machine
maintenance based on time intervals damage.
From the research that has been done, it is known that the critical components of
Batching Plant Operation machines is a component of Vent Belt with maintenance intervals
that is 2 days and has the lowest maintenance costs in first (tp), the amount is Rp. 945 904,
- and components Roll Conveyor with maintenance intervals is 7 days and has the lowest
maintenance costs in fifth (tp), and the amount is Rp. 577 897, -. Mobile Mixer Truck
critical component is coupling with maintenance intervals is 8 days and has the lowest
maintenance costs in sixth (tp), the amount is Rp. 179 387, - and Main components Pump
with maintenance intervals is 7 days and has the lowest maintenance costs in tenth (tp), the
amount is Rp. 1,410,601, -
Keywords :Preventive Maintenance, FMEA, Time Interval, Maintenance Costs

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 17 May 2016 02:00
Last Modified: 07 Oct 2022 04:40
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1086

Actions (login required)

View Item View Item