GEOLOGI DAN ANALISIS PROVENANCE SATUAN BATUPASIR BATUAYAU, DAERAH PASIR PUTIH, KECAMATAN UUT MURUNG, KABUPATEN MURUNG RAYA, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

MOH IKSAN, MOH IKSAN (2016) GEOLOGI DAN ANALISIS PROVENANCE SATUAN BATUPASIR BATUAYAU, DAERAH PASIR PUTIH, KECAMATAN UUT MURUNG, KABUPATEN MURUNG RAYA, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (177kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (163kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PENGESAHAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
SARI.pdf

Download (8kB) | Preview

Abstract

Secara administrasi, daerah telitian termasuk dalam wilayah Kecamatan Uut Murung, Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Secara Geografis terletak pada koordinat 205334 mE sampai 207249 mE, dan 10006416 mN sampai 100011583 mN (UTM Zona 50 N), dengan luasan 10 km². Daerah telitian mempunyai dua bentuk asal yaitu bentuk asal struktural dan bentuk asal dan bentuk asal fluvial, bentuk asal strukural mempunyai bentuk lahan perbukitan homoklin (S1) dan perbukitan kompleks (S2), sedangkan bentuk asal fluvial mempunyai bentuk lahan dataran alluvial (F1) dan bentuk lahan tubuh sungai (F2). Pola pengaliran yang berkembang pada daerah telitian adalah pola pengaliran kompleks. Stratigrafi daerah telitian terdiri dari tiga satuan batuan, dari tua kemuda yaitu satuan sekis Busang berumur perm sampai trias, kemudian diendapkan secara tidak selaras (nonconformity) satuan batulempung Batuayau yang berumur Eosen Akhir (P17), kemudian diendapkan secara selaras satuan Batupasir Batuayau yang berumur Eosen Akhir. Strukur geologi yang berkembang berupa kekar tegasan utama berarah relatif tenggara barat laut. Kedudukan tektonik satuan batupasir batuayau berada pada dua kedudukan tektonik yang berbeda yaitu craton interior dan recycled orogenic (Q.F.L) serta craton interior dan quartzose recycled (QM.F.TL). Kuarsa plutonik merupakan kuarsa dominan yang hadir dalam satuan batupasir Batuayau. Kuarsa batuan beku plutonik dan metamorf diinterpertasikan berasal dari Kelompok Busang yang didominasi oleh batuan beku asam (granit, granodiorit, gabro, dan sekis), sedangkan kuarsa vulkanik diindikasikan berasal dari aktifitas vulkanisme sebelum Eosen yaitu Satuan gunung api Nyaan yang berumur Kapur Atas. Didapatkan bahwa iklim purba ialah iklim lembab (humid). Berdasarkan hasil analisis mineralgrafi, mineral-mineral yang di temukan sama dengan yang ditemukan pada analisa petrografi. Potensi geologi positif berupa Batubara, bahan galian golongan C yaitu batupasir, serta adanya mata air. Sedangkan potensi negatif berupa gerakan tanah.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 17 Jan 2017 01:53
Last Modified: 17 Jan 2017 01:53
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/10846

Actions (login required)

View Item View Item