RANCANGAN KEBIJAKAN ALTERNATIF MODAL KERJA PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DENGAN PENDEKATAN SISTEM DINAMIK (Studi Kasus Di Temu Keramik Kasongan Kabupaten Bantul)

UTOMO, AGUNG SETYO (2012) RANCANGAN KEBIJAKAN ALTERNATIF MODAL KERJA PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DENGAN PENDEKATAN SISTEM DINAMIK (Studi Kasus Di Temu Keramik Kasongan Kabupaten Bantul). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
4. Abstrak.pdf

Download (86kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. Abstract.pdf

Download (85kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Perkembangan industri yang semakin pesat mendorong perusahaan untuk selalu meningkatkan sumber daya yang dimiliki semaksimal mungkin dengan tepat. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu kekuatan pendorong terdepan dalam pembangunan ekonomi. Berbagai pendekatan untuk UMKM dicanangkan oleh pemerintah untuk membangun keunggulan kompetitif UMKM itu sendiri. Yogyakarta yang terkenal dengan industri- industri kreatifnya salah satunya sentra industri gerabah Kasongan. Pelaku UMKM di Kasongan mengalami kendalanya diantaranya permasalahan permodalan, Temu Keramik sebagai salah satu UMKM di Kasongan mengalami permasalahan yang sama yaitu belum adanya pengelolaan modal kerja yang baik dan terkedang ketersediaan modal kerja yang cenderung menurun. Dalam memahami sistem yang ada di Temu Keramik diperlukan diagram sebab akibat (causal loop diagram) untuk mengetahui sejauh mana pengaruh umpan balik yang ditimbulkan. Pada sistem dinamik digunakan flow diagram untuk memodelkan yang lebih kompleks setelah diketahui hubungannya dalam diagram sebab akibat menggunakan alat bantu software Powersim Enterprise Studio 2005, kemudian disimulasikan sehingga mendapatkan hasil dari mulai model awal sampai skenario kebijakan alternatif. Pada analisis hasil model awal dengan laba ditahan sebesar 75% dan down payment sebesar 35% dengan input modal kerja Januari 2010 sebesar Rp.17.000.000-, ketersediaan modal kerja semakin menurun sampai pada Desember 2012 sebesar Rp.12.316.300-,. Model kebijakan alternatif pertama dengan laba ditahan sesesar 80% dan down payment diturunkan 5% menjadi 30% dengan harapan menaikkan minat pembeli untuk melakukan pemesanan, ketersediaan modal kerja cukup baik dengan ketersediaan modal kerja mencapai Rp.38.000.000-,. Sedangkan pada model kebijakan alternatif kedua dengan laba ditahan sebesar 80% dan down payment 35% menunjukkan bahwa ketersediaan modal kerja cukup besar dimana tahun 2014 rata-rata sebesar Rp.30.000.000-, namun down payment yang ckup besar dikhawatirkan akan menurunkan minat pembeli untuk melakukan pemesanan. Sehingga kebijakan alternatif pertama layak dipilih sebagai kebijakan alternatif yang tepat bagi Temu Keramik dalam upaya mengembangkan usahannya. Kata Kunci: Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Modal kerja, Sistem Dinamik ABSTRACT The rapid industrial development prompted the company to constantly improve its resources as much as possible. Micro small and medium enterprises (MSME) is one of the forefront drivers of economic development. Various approaches for MSME is announced by the government to build competitive advantage MSME itself. Yogyakarta is famous for its creative industries, such as pottery industry in Kasongan. MSME in Kasongan experienced various issues including capital constraints, Temu Ceramics as one of MSME in Kasongan experiencing problems because of the lack of good management of working capital and working capital decreased. To understand the system at Temu Ceramics requires a causal diagram to determine the effect of feedback. In the dynamic system flow diagram is used to make more complex model after the relationship in a causal diagram using software tools Powersim Enterprise Studio 2005 is determined, then it is simulated to obtain the results from the initial model to the alternative policy scenarios. Analysis of the results of the initial model with retained earnings by 75% and down payment by 35% with working capital input amounted Rp.17.000.000,- by January 2010, the availability of working capital deteriorated until December 2012 amounted Rp.12.316.300-,. initial models of alternative policies with retained earnings by 80% and reduced down payment from 5% to 30% is expected to raise the interest of the buyer to make a reservation, availability of working capital is quite good with the availability of working capital is Rp.38.000.000-,. While the second alternative policy model with retained earnings by 80% and down payment by 35% shows that the availability of working capital is enough, where the average in 2014 is Rp.30.000.000- , but a large down payment can discourage buyers to make an order. So the first alternative policy is chosen as the best alternative policy for Temu Ceramics to develop his own business. Keywords: Micro small and medium enterprises, working capital,system dynamic

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Management
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 12 Jan 2017 03:58
Last Modified: 12 Jan 2017 03:58
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/10818

Actions (login required)

View Item View Item