ANALISA PENANGGULANGAN PIPA TERJEPIT PADA DIRECTIONAL DRILLING TRAYEK 12 ¼ INCH DI SUMUR BN-16 LAPANGAN „BUNYU‟ PERTAMINA EP

KILAU, DAUD (2016) ANALISA PENANGGULANGAN PIPA TERJEPIT PADA DIRECTIONAL DRILLING TRAYEK 12 ¼ INCH DI SUMUR BN-16 LAPANGAN „BUNYU‟ PERTAMINA EP. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (204kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (227kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (243kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (205kB) | Preview

Abstract

Salah satu masalah dalam operasi pemboran adalah problem pipa terjepit. Oleh sebab itu masalah pipa terjepit harus segera diatasi sehingga operasi pemboran dapat dilanjutkan kembali. Pada Sumur BN-16 di Lapangan BUNYU, terjadi permasalahan pipa terjepit saat back ream di kedalaman 1869.6 ft MD pada trayek 12 ¼ inch dengan titik jepit yaitu 2286.30 ftMD. Dalam pembebasan rangkaian tersebut membutuhkan analisa dan evaluasi dari beberapa aspek. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam upaya pembebasan rangkaian yang mana akan dapat menambah problem pemboran baru, menambah waktu operasi pemboran, dan tentunya menambah biaya pemboran. Metodologi yang digunakan adalah identifikasi upaya penanganan dilapangan berdasarkan dari kronologinya, kemudian melakukan analisa dan evaluasi masalah pipa terjepit dari beberapa aspek. Dalam menganalisa, terlebih dahulu meninjau penyebab masalah pipa terjepit dari beberapa aspek, Aspek tersebut didapatkan dari data lumpur pemboran, lithologi formasi, geometri lubang bor, rangkaian pipa bor, parameter pemboran. Selanjutnya dilakukan analisa penanggulangan problem tersebut. Berdasarkan dari hasil analisa, aspek lumpur pemboran dikatakan aman, dikarenakan perbedaan tekanan hidrostatik dan tekanan formasi tidak melebihi 200 psi yaitu sebesar 139.15 psi. Dari aspek lithologi formasi, didapatkan harga CEC (Cation Exchange Capacity) sebesar 5 meq/100gr yang mengindikasikan bahwa shale bersifat brittle dan mudah gugur. Dari aspek geometri lubang bor, didapatkan hasil dogleg severity yang aman yaitu < 3°. Dari aspek parameter pemboran,WOB dikatakan aman karena WOB actual tidak melebihi batas WOB yang telah diijinkan, yaitu 68558.47 lbs > 1850 lbs. Usaha pembebasan rangkaian dapat ditanggulangi dengan metode spotting fluid (perendaman) dengan kombinasi work on pipe menggunakan black magic dan overpull sebesar 96 klbs MOP sebesar 147 klbs,terjadi putusnya rangkaian karena overpull 65% dari MOP dimana rangkaian pemboran yang digunakan bukan merupakan peralatan baru sehingga terlalu seirng digunakan peralatan mengalami penurunan mutu. max

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 11 Jan 2017 02:34
Last Modified: 11 Jan 2017 02:34
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/10772

Actions (login required)

View Item View Item