ANALISIS PENDEKATAN METODE INVERSE DISTANCE WEIGHTED (IDW) DAN ORDINARY KRIGING (OK) DALAM PENAKSIRAN SUMBER DAYA LATERIT NIKEL DI BLOK “R” PT. KEMAKMURAN PERTIWI TAMBANG

PURNOMO, HENDRO (2016) ANALISIS PENDEKATAN METODE INVERSE DISTANCE WEIGHTED (IDW) DAN ORDINARY KRIGING (OK) DALAM PENAKSIRAN SUMBER DAYA LATERIT NIKEL DI BLOK “R” PT. KEMAKMURAN PERTIWI TAMBANG. Masters thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Abstract - Ringkasan (Hendro Purnomo).pdf

Download (91kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan (Hendro Purnomo).pdf

Download (352kB) | Preview
[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (22kB) | Preview

Abstract

Dalam penelitian ini dilakukan analisis pendekatan metode inverse distance weighted (IDW) dan metode ordinary kriging (OK) dalam penaksiran kadar dan ketebalan sebagai variabel yang digunakan untuk penaksiran sumberdaya laterit nikel. Pemilihan model variogram dan nilai power untuk IDW dilakukan berdasarkan nilai parameter root mean square error (RMSE) yang diperoleh dari prosedur cross validation. Model dengan nilai RMSE terkecil dipilih sebagai yang terbaik. Fitting variogram eksperimental dilakukan dengan menggunakan model spherical, exponential dan Gaussian, sedangkan parameter power untuk IDW digunakan nilai 1, 2, 3, 4 dan 5. Untuk kedua metode tersebut, jumlah data maksimum yang digunakan sebanyak 20 dan jumlah minimum 3 data, sedangkan batas jarak dan arah pencarian data (search area) berbentuk ellipse sesuai dengan hasil analisis variogram yang di pilih. Untuk melakukan evaluasi hubungan antara parameter statistik dasar dengan hasil analisis kedua metode penaksiran tersebut dilakukan dengan menggunakan data hasil analisis geokimia terdiri dari kadar Ni, Fe, Co, MgO dan variabel ketebalan. Hasil evaluasi menunjukan bahwa data dengan nilai CV<0,5 penggunaan metode OK lebik baik dari pada IDW dan jika data dengan nilai CV>0,5 dengan nilai skewness <1 maka penggunaan metode IDW power 1 lebih baik, sedangkan bila data dengan nilai CV>0,5 dan nilai skewness tinggi (>2,5) maka penggunaan metode IDW power 2 adalah yang terbaik. Berdasarkan hasil analisis metode yang terbaik, sumberdaya laterit nikel pada zona saprolit ditaksir dengan menggunakan metode OK untuk kadar Ni dan metode IDW power 1 untuk variabel ketebalan, sedangkan untuk zona limonit ditaksir dengan menggunakan metode OK untuk kedua variabel kadar Ni dan ketebalan. Hasil penaksiran sumberdaya diperoleh sebesar ±4,8 juta ton bijih saprolit dengan kadar rata-rata 1,58%Ni, 12,61%Fe, 0,06%Co dan 20,19%MgO serta ±15,96 juta ton bijih limonit dengan kadar rata-rata 1,29%Ni, 34,26%Fe, 0,1%Co dan 4,71% MgO. Di daerah penelitian potensi cebakan bijih saprolit masih terbuka kearah baratlaut, sedangkan bijih limonit masih terbuka kearah baratlaut dan tenggara. Hasil analisis anisotropi pada zona saprolit dan limonit menunjukkan bahwa penyebaran endapan laterit nikel cenderung lebih homogen pada arah baratlauttenggara sesuai dengan arah pola struktur geologi di daerah penelitian.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 09 Jan 2017 05:02
Last Modified: 09 Jan 2017 05:02
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/10656

Actions (login required)

View Item View Item