Pengaruh Pemberian M ikoriza Vesikuler Arbuskuler dan Pupuk Kompos terhadap Pertumbuhan dan Hasil pada Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)

Prabowo, Purnanto (2011) Pengaruh Pemberian M ikoriza Vesikuler Arbuskuler dan Pupuk Kompos terhadap Pertumbuhan dan Hasil pada Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.). Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[thumbnail of abstrak.pdf]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (128kB) | Preview

Abstract

Kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) adalah salah satu komoditas
pertanian yang penting sebagai sumber bahan makanan berprotein di Indonesia.
Kerabat dekat kacang hijau adalah kacang hijau India (Phaseolus mungo), kratok
(P.lunatus L.), kacang merah (P.vulgaris L.), kacang kapri (Pisum sativum)
Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman
pangan famili legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
Tujuan penelitian ini adalah menentukan dosis mikoriza vesikuler
arbuskuler (MVA) dan dosis pupuk kompos yang terbaik terhadap pertumbuhan
dan hasil tanaman kacang hijau. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
percobaan lapangan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor.
Faktor pertama terdiri dari atas 2 aras yaitu dosis inokulan mikoriza vesikuler
arbuskuler (MVA) dengan 2 aras: M
1 = 5 g/tanaman, M2 = 10 g/tanaman. Faktor
kedua yaitu dosis pupuk kompos dengan 4 aras: K1 = 5 ton/ha, K2 = 10 ton/ha, K3
= 15 ton/ha, K4
= 20 ton/ha. Dari kedua faktor perlakuaan tersebut terbentuk 8
kombinasi perlakuan ditambah 1 perlakuan sebagai kontrol. Setiap kombinasi
terdapat 30 tanaman dan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali ulangan sehingga
terdapat 810 tanaman.
Parameter yang diamati meliputi Tinggi Tanaman, Luas Daun, Bobot
kering tanaman, Infeksi mikoriza pada akar, Bobot polong per tanaman, Jumlah
polong per tanaman, Jumlah polong per petak percobaan, Bobot biji per tanaman,
Bobot per 100 butir biji, Bobot biji per petak. Data pengamatan dianalisis
keragamannya secara statistik dan ditabulasikan sebagai sidik ragam pada jenjang
perbedaan 5 %. Keragaman yang menunjukkan beda nyata diuji lebih lanjut
dengan Uji Jarak Berganda Duncan atau Duncan’s Multiple Range Test (DMRT)
pada jenjang perbedaan 5 %. Untuk menguji kombinasi perlakuan Mikoriza dan
Kompos dengan kontrol digunakan uji contrast ortogonal 5 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian mikoriza dan
dosis pupuk kompos 10 g/rumpun dan pupuk kompos 10 ton/ha meunjukkan hasil
yang paling baik pada bobot per 100 butir biji

Item Type: Tugas Akhir (Other)
Subjek: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: x. Eprints Lama > 4
Depositing User: Muji Isambina
Date Deposited: 04 Jan 2017 04:11
Last Modified: 04 Jan 2017 04:11
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/10443

Actions (login required)

View Item View Item