SUGIYANTO, NANANG (2011) Pertumbuhan Stek Kumis Kucing (Orthosiphon stamineusBenth) Pada Berbagai Komposisi Media Tanam Dan Konsentrasi Urin Sapi. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
Preview |
Text
ABSTRAK SKRIPSI.pdf Download (13kB) | Preview |
Abstract
Tanaman kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth) merupakan salah satu
komoditas biofarmaka yang selama ini diperlukan oleh masyarakat di Indonesia
sebagai bahan jamu. Permintaan akan simplisia kumis kucing tiap tahun
mengalami peningkatan, namun permintaan tersebut belum sepenuhnya dapat
terpenuhi. Hal ini dikarenakan kurangnya jumlah produksi simplisia kumis
kucing, maka dari itu diperlukan upaya upaya untuk meningkatkan produksi
simplisia kumis kucing yang salah satu caranya adalah dengan penyediaan bibit
tanaman kumis kucing yang memiliki kualitas yang baik. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui komposisi media tanam dan konsentrasi urin sapi yang sesuai
untuk pertumbuhan stek tanaman kumis kucing. Penelitian dilaksanakan di Desa
Ngluwar, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang. Penelitian dilaksanakan
pada bulan September sampai bulan November 2011. Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian lapangan dengan menggunakan polibag yang disusun
dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor perlakuan, masing
masing faktor terdiri atas 3 aras dan 4 aras, dan diulang sebanyak 3. Faktor I yaitu
Komposisi media tanam yang terdiri dari3 aras yaitu : M1 = Tanah + Arang
Sekam + Pupuk Kompos (1 : 1 : 1),M2 = Tanah + Arang Sekam + Pupuk Kompos
(1 : 2 : 1), M3 = Tanah + Arang Sekam + Pupuk Kompos (2 : 1 : 1). Faktor II
yaitu Konsentrasi Urin Sapi yang terdiri dari 4 aras yaitu : K0= perlakuan tanpa
perendaman pada larutan urin sapi, K1 = Konsentrasi 3%, K2 = Konsentrasi 5%,
K3 = Konsentrasi 7%. Parameter yang diamati meliputi : Persentase Stek Hidup,
Kecepatan tumbuh tunas, Jumlah Tunas,Panjang Tunas, Jumlah Daun, Volume
Akar, Luas Daun, Bobot Segar Tunas, Bobot Kering Tunas, Bobot Segar Akar,
Bobot Kering Akar, Produksi biomassa tanaman, dan Laju pertumbuhan absolut.
Data hasil pengamatan dianalisis pada jenjang 5%, dan untuk mengetahui beda
nyata antar perlakuan diuji lebih lanjut dengan Uji Jarak Berganda Duncan pada
taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi dalam
penggunaan konsentrasi urin sapi dan komposisi media tanam terhadap
pertumbuhan stek tanaman kumis kucing pada parameter kecepatan tumbuh tunas,
panjang tunas 6 mst, 7 mst dan 8 mst, jumlah daun 6 mst, 7 mst, dan 8 mst,
volume akar 6 mst, 7 mst, dan 8 mst, luas daun 6 mst, 7 mst, dan 8 mst, bobot
segar akar. Perlakuan komposisi media tanam M2 (1 tanah : 2 arang sekam : 1
kompos) berpengaruh terhadap pertumbuhan stek tanaman kumis kucing pada
parameter luas daun per tanaman umur 6 mst. Konsentrasi urin sapi 5 % (K2)
berpengaruh terhadap pertumbuhan stek tanaman kumis kucing pada parameter
volume akar per tanaman umur 7 mst, dan bobot kering akar
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Muji Isambina |
Date Deposited: | 04 Jan 2017 04:09 |
Last Modified: | 04 Jan 2017 04:09 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/10442 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |