Arisandi, Yogi (2014) KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN HASIL 12 GENOTIP KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DI LAHAN PASIR PANTAI SAMAS. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
|
Text
Abstrak.pdf Download (142kB) | Preview |
Abstract
Kacang tanah (Arachis hypogaea, L.) merupakan tanaman pangan yang mengandung minyak nabati dan berperan dalam mencukupi kebutuhan bahan pangan jenis kacang – kacangan di Indonesia. Permasalahan produktivitas kacang tanah di Indonesia adalah semakin menyusutnya luas areal pertanaman kacang tanah akibat alih fungsi lahan sehingga produksi nasional kacang tanah terus menurun.Upaya peningkatan produksi kacang tanah tidak lepas dari penggunaan varietas unggul, selain itu pemanfaatan lahan margianal (lahan pasir pantai) dapat menjadi solusi untuk meningkatan produksi kacang tanah.Penelitian ini bertujuan untuk 1. mengamati karakteristik pertumbuhan dan hasi 12 genotip/varietas kacang tanah, 2. mendapatkan genotip/varietas kacang tanah yang yang paling sesuai ditanam di lahan pasir. Penelitian dilaksankan di lahan pasir pantai Samas, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai November 2015.Penelitian berupa percobaan lapangan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) 1 faktor yaitu 12 genotip kacang tanah yaitu : G0 genotip lokal Bantul, G1 genotip Gajah, G2genotip Kancil, G3 genotipJerapah, G4 genotip Takar 1, G5 genotip Takar 2, G6 genotip Tuban, G7 genotip Talam, G8 genotip Hypoma 2, G9 genotip Bima, G10 genotip genotip lokal Gunung Kidul, G11 genotip lokal Kulon Progo, dan diulang sebanyak 3 kali.Hasil percobaan menunjukan Ke 12 genotip kacang tanah meberikan karakteristik yang berbeda – beda. GenotipTakar 1 menghasilkan tinggi tanaman (cm), bobot kering tanaman (g), bobot segar polong per m 2 (g) lebih baik dibandingkan genotip lain. Untuk polong hampa per tanaman didapat bahwa genotip Takar 1 nyata lebih banyak polong hampa dibanding genotip yang lain. Genotip Takar 1 dan Takar 2 menghasilkan jumlah polong isi per tanaman dan bobot polongkering per m 2 (g)lebih baik dibandingkan genotip lain. Genotip Gajah dan Bima nyata lebih cepat umur berbunga (hst) dibanding genotip lain. Genotip Kancil menghasilkan jumlah cabang primer dan jumlah polong isi lebih baik dibanding genotip lain, sedangkan bobot 100 biji (g) genotip Gunung Kidul nyata lebih berat dibandingkan genotip lain
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Muji Isambina |
Date Deposited: | 03 Jan 2017 07:49 |
Last Modified: | 03 Jan 2017 07:49 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/10397 |
Actions (login required)
View Item |