STUDI LABORATORIUM MENGENAI KONFIRMASI DEMULSIFIER X BERDASARKAN BOTTLE TEST PADA LAPANGAN MINYAK Z

Sukma Wibowo, Andre (2016) STUDI LABORATORIUM MENGENAI KONFIRMASI DEMULSIFIER X BERDASARKAN BOTTLE TEST PADA LAPANGAN MINYAK Z. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 5-ringakasan SIAP.pdf]
Preview
Text
5-ringakasan SIAP.pdf

Download (16kB) | Preview
[thumbnail of 6-daftar isi SIAP.pdf]
Preview
Text
6-daftar isi SIAP.pdf

Download (21kB) | Preview
[thumbnail of cover depan.pdf]
Preview
Text
cover depan.pdf

Download (41kB) | Preview
[thumbnail of 3-penyataan keaslian tulisan BELUM SIAP.pdf]
Preview
Text
3-penyataan keaslian tulisan BELUM SIAP.pdf

Download (7kB) | Preview

Abstract

Salah satu masalah produksi yang timbul pada Lapangan Z adalah
terbentuknya emulsi antara minyak dan air yang cukup stabil, dan ikut
terproduksinya air dipermukaan. Tingginya kadar air yang terproduksi dari sumursumur
Lapangan Z ini umumnya menimbulkan emulsi yang cukup sulit untuk
ditanggulangi. Dalam hal ini peneliti mengamati masalah emulsi ini pada CGS
(Central Gathering Station) dimana pada lokasi ini adalah suatu sistem
pengumpul fluida produksi, dimana fluida yang diproduksikan oleh sumur melalui
production line yang meliputi sumur 4N-15A, 8M-16B, 4N-69C dan lainnya
sekitar lebih dari 1500 sumur produksi sebelum minyak masuk ke dalam shipping
tank dan dapat dijual. Kadar emulsi yang melebihi batas ambang kewajaran (lebih
dari 1%) harus segera ditanggulangi, karena dengan kadar emulsi yang besar
maka kualitas minyak yang dihasilkan menjadi sangat rendah.
Emulsi yang terbentuk di lapangan ini tidak bisa dipisahkan hanya dengan
metode gravity settling saja, oleh karena itu diperlukan injeksi demulsifier ke
dalam emulsi tersebut agar minyak dapat terpisah dari air. Metode yang
digunakan adalah dengan menggunakan metode bottle test dengan menggunakan
6 jenis demulsifier yaitu X, Z, C, V, B, dan N yang kemudian hasilnya akan diuji
lagi menggunakan metode top cut agar diketahui demulsifier mana yang terbaik
untuk direkomendasikan penggunaannya pada field test dalam proses pemecahan
emulsi pada Central Gathering Sistem Lapangan Z.
Hasil bottle test awal terpilih demulsifier X dikarenakan dalam
penggunakan sampel dari CGS 5 menunjukkan bahwa demulsifier X dapat bekerja
pada temperatur 160⁰ F dan dengan konsentrasi demulsifier 200 ppm didapatkan
BS&W sebesar 0,4 % dan kandungan emulsinya adalah 0%. Sedangkan
demulsifier lainnya masih memiliki kandungan emulsi. Setelah didapatkan
demulsifier dari bottle test, maka akan dilakukan pengujian pada lapangan Z, dan
didapatkan hasil BS&W sebanyak 0,52 %. Dari hasil tersebut maka perlunya
dilakukan pengujian kedua menggunakan metode yang sama untuk
mengkonfirmasi ulang demulsifier terpilih agar diketahui kadar ppm optimumnya.
Dari hasil botlle test kedua didapatkan bahwa kadar ppm optimum sebesar 100
ppm dapat bekerja pada temperatur 153oF. Ini menandakan setelah dilakukan
optimasi didapatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya seperti dalam hal
tempereatur dan kadar ppm yang diinjeksikan. Sedangkan pada field test dengan
menggunakan demulsifier X dan kadar 100 ppm dalam CGS 5, didapatkan hasil
BS&W sebesar 0,61%, hasil 0,61% ini sangat baik dikarenakan batasan dari
kandungan BS&W yang baik adalah sekitar 0,8% (hasil kontrak dengan PT.
Chevron).

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > T Technology (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 03 Jan 2017 07:29
Last Modified: 05 Jan 2017 03:45
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/10393

Actions (login required)

View Item View Item