ANALISA DATA LITHOLOGI BATUAN DENGAN METODE X-RAY DIFFRACTION (XRD) UNTUK PENENTUAN POTENSI TERJADINYA PROBLEM PIPE STICKING PADA SUMUR “ZZG-23” LAPANGAN PANASBUMI “Y”

ZULZAMAN GARUDA, ZULZAMAN (2017) ANALISA DATA LITHOLOGI BATUAN DENGAN METODE X-RAY DIFFRACTION (XRD) UNTUK PENENTUAN POTENSI TERJADINYA PROBLEM PIPE STICKING PADA SUMUR “ZZG-23” LAPANGAN PANASBUMI “Y”. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (27kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (19kB) | Preview
[thumbnail of Abstrack.pdf]
Preview
Text
Abstrack.pdf

Download (13kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (51kB) | Preview

Abstract

Sumur ZZG-23(G) merupakan Sumur pengembangan untuk pembangkit
listrik tenanga panasbumi (PLTP) unit 1 (2X55 mega watt electric (Mwe))
terletak di cluster G. Target utama sumur ZZG-23(G) kedalaman ukur (mku)
sebagai target 1 adalah1250 meter kedalaman ukur (mku) sebagai target 2,dan
1680 meter kedalaman ukur sebagai target 3.
Berdasarkan Target tersebut terdapat problem pipe stuck diperlukan
adanya identifikasi lithologi sebagai penyebab utama terjadinya problem pipe
stuck dengan beberapa metode yaitu kajian data pemboran (drilling report), kajian
uji lumpur pemboran initial,kajian analisa cutting dengan mikroskop binocular,
kajian dengan pemetaan seperti peta magnetoteluric (MT),peta isothermal,peta
fracture density, kajian anlisa geokimia (Terlampir) dan dibuktikan dengan
analisa sampel cutting dari sumur analisa dengan metode X-Ray Diffraction
(XRD) serta analisa problem clay dengan X-Ray Diffraction (XRD).
Berdasarkan hasil analisa dengan identifikasi difraksi sinar-x untuk sampel
kedalaman 1501 meter kedalaman ukur (mku), 1504 meter kedalaman ukur
(mku), dan 1507 meter kedalaman ukur (mku) di sumur ZZG-23 tersebut maka
basal spacing dari mineral yang terbaca untuk sampel 1501 meter kedalaman ukur
(mku) adalah 3,32067 angstrom (Å). Untuk sampel lainnya, yaitu sampel 1504
meter kedalaman ukur (mku) adalah 3,33185 angstrom (Å), sampel 1507 meter
kedalaman ukur (mku) adalah 3,32344 angstrom (Å), dari hasil tersebut
menunjukan bahwa Puncak-puncak ini dapat diinterpretasikan sebagai puncak
defraksi untuk mineral Quartz (SiO2), dan hasil analisa problem clay pada
kedalam 1561 meter kedalaman ukur (mku) dan 1600 meter kedalam ukur (mku)
menunjukan hasil basal spacing masing-masing 7,18 angstrom (Å) dan 10,22
angstrom (Å).Yang menandakan mineral yang dominan adalah kaolinite
(Al2Si2O5(OH)4) dan ilit (KAl2
(AlSi
3O10 (OH)
2
) yang memiliki sifat rapuh
(brittle),berdasarkan hasil analisa hidrolika pengangkatan cutting kurang dari 90%
mununjukan bahwa ratio cutting transport dikedalaman yang dianalisa belum
optimum sehingga berpotensi menyebabkan problem pipe sticking

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > T Technology (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Sarimin Sarimin
Date Deposited: 03 Jan 2017 04:42
Last Modified: 03 Jan 2017 04:42
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/10368

Actions (login required)

View Item View Item