ZONASI KEKRITISAN AIRTANAH BERDASARKAN KAJIAN HIDROGEOLOGI DI SUB DAS PESING, DESA WONOLELO, KECAMATAN PLERET, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Tarigan, Mega Yulia Arisandy (2017) ZONASI KEKRITISAN AIRTANAH BERDASARKAN KAJIAN HIDROGEOLOGI DI SUB DAS PESING, DESA WONOLELO, KECAMATAN PLERET, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
1. Cover.pdf

Download (107kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (543kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. ABSTRACT.pdf

Download (130kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (101kB) | Preview

Abstract

INTISARI Daerah penelitian memiliki periode musim kemarau yang panjang serta berada pada satuan batuan breksi vulkanik dan pasir tuffan yang sangat kecil dijumpai akuifer yang potensial merupakan penyebab daerah penelitian rentan mengalami kritis air. Tujuan mengindetifikasi parameter – parameter penyebab kekritisan airtanah berdasarkan parameter – parameter kekritisan airtanah, mengevaluasi kekritisan airtanah berdasarkan kajian hidrogeologi dan mengkaji keseimbangan airtanah dengan metode neraca air, membuat konsep upaya pengelolaan airtanah di Sub DAS Pesing, Desa Wonolelo, Kabupaten Bantul di tinjau dari aspek hidrogeologi dan analisis neraca air. Metode yang digunakan adalah survey, sampling, skoring, overlay, dan metode Foster (1992) yang meliputi parameter – parameter konduktivitas hidrolik, kedalaman muka airtanah, ketebalan akuifer, dan specific yield. Teknik pengambilan sampel adalah systematic random sampling. Teknik analisis menggunakan analisis gabungan (kuantitatif dan kualitatif). Berdasarkan hasil penelitian terdapat 2 zonasi kekritisan airtanah, yaitu zonasi kekritisan rendah dan sedang, penyebab kekritisan airtanah di daerah penelitian disebabkan karena pengaruh kondisi hidrogeologi. Kekritisan air berdasarkan perhitungan neraca air didapatkan hasil besarnya volume ketersediaan airtanah didaerah penelitian sebesar 946.856.754,90 l/th,sedangkan total kebutuhan air yang digunakan masyarakat untuk keperluan domestik sebesar 209.035.000,5 lt/th.Secara kuantititas cadangan airtanah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan domestik masyarakat.,. Upaya pengelolaan airtanah di daerah penelitian dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu, pembuatan kolam air hujan dan pembuatan sumur resapan. Kata Kunci : Hidrogeologi, Kekritisan Air, Ketersediaan Airtanah, Akuifer

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 03 Jan 2017 02:08
Last Modified: 03 Jan 2017 02:08
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/10344

Actions (login required)

View Item View Item