GEOLOGI DAN ANALISIS PERUBAHAN PALEOTEMPERATUR BERDASARKAN NANNOPLANKTON DAERAH KEDUNGRINGIN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PLANDAAN, KABUPATEN JOMBANG, PROVINSI JAWA TIMUR

YULFIRA, DEBBY (2016) GEOLOGI DAN ANALISIS PERUBAHAN PALEOTEMPERATUR BERDASARKAN NANNOPLANKTON DAERAH KEDUNGRINGIN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PLANDAAN, KABUPATEN JOMBANG, PROVINSI JAWA TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (78kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (202kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (127kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (242kB) | Preview

Abstract

Lokasi penelitian berada di daerah Kedungringin dan sekitarnya, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur. Secara geografis berada pada 619000mE-624000mE dan 9173000mN-9178000mN. Luas daerah penelitian 5 km x 5 km dengan skala 1:12.500. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 4 satuan bentuk lahan geomorfologi, yaitu : satuan perbukitan struktural (S1), satuan lembah struktural (S2), satuan tubuh sungai (F1) dan satuan dataran aluvial (F2). Stratigrafi daerah penelitian berdasarkan kesatuan ciri litologi yang dominan, dapat dikelompokkan menjadi 4 satuan litostratigrafi tidak resmi dengan urutan dari tua ke muda sebagai berikut : satuan napal Kalibeng berumur NN10–NN18 (Miosen Akhir-Pliosen Akhir), satuan batupasir-karbonatan Sonde berumur NN 19-NN20 (Plistosen), satuan batulempung-karbonatan Sonde berumur NN20–NN21 (Plistosen) dan satuan endapan aluvial. Struktur geologi yang berkembang di daerah Kedungringin dan sekitarnya terdiri dari kekar dan sesar. Terdapat 3 sesar pada daerah Kedungringin dan sekitarnya yaitu Sesar Pule dengan nama Left Slip Fault, Sesar Kedungringin 1 dengan nama Normal Left Slip Fault, dan Sesar Kedungringin 2 dengan nama Normal Right Slip Fault. Hasil analisa nannoplankton dari 33 sampel, dapat disusun 13 genus dan 43 species. Biozonasi nannoplankton terdiri dari sembilan Zona Selang dan dua Zona Parsial. Berdasarkan data setiap parameter didapatkan zona paleotemperatur dan menunjukkan adanya perubahan zona yang berbeda-beda, secara umum mununjukkan adanya 18 zona paleotemperatur yang terdiri dari 5 Zona Dingin, 6 Zona Transisi dan 7 Zona Hangat. Kata kunci: Geologi, Nannoplankton, Paleotemperatur

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 29 Dec 2016 07:26
Last Modified: 29 Dec 2016 07:26
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/10318

Actions (login required)

View Item View Item