SARAGIH, MARETTA SARI (2016) HAMBATAN INDONESIA DALAM MENGHADAPI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) 2015 DI BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
Preview |
Text
ABSTRACT.pdf Download (45kB) | Preview |
Preview |
Text
b daftar isi fix.pdf Download (113kB) | Preview |
Preview |
Text
cover fix.pdf Download (143kB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar Pengesahan dan Persetujuan.pdf Download (666kB) | Preview |
Abstract
vii
ABSTRAK
Dalam menghadapi Asean Economic Community (AEC) 2015 akan
menuntut terjadinya liberalisasi ekonomi secara regional, dimana pertumbuhan
ekonomi akan dapat terjadi apabila adanya aktor penting yang mendukungnya
yaitu sumber daya manusia. Seperti teori divison of labour yang diungkapkan
oleh Adam Smith bahwa prtumbuhan ekonomi sebuah bangka akan di pengaruhi
SDM yang berkalitas dari masyarakat negaranya. Hal senada juga diungkapkan
oleh Revrisond Baswir bahwa pendidikan dan keterampilan adalah simbol tingkat
kualitas sumber daya manusia, SDM yang berkualitas menunjukkan kemajuan
kekayaan dari sebuah bangsa dan memiliki daya saing dalam kompetisi bisnis
global. Asean Economic Community (AEC) 2015 merupakan sebuah kompetisi
yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, didalam kompetisi
tersebut aktor yang sangat dominan dan memainkan peranan penting adalah
sumber daya manusia yang berkualitas. Hal tersebutlah yang masih menjadi
hambatan di Indonesia, dimana Indonesia masih memiliki permasalahan di
bidang pendidikan yang masih rumit, diantaranya adalah lulusan tenaga kerja
Indonesia yang masih di dominasi oleh pendidikan rendah, permasalahan
kurikulum yang tidak tepat sasaran, terjadinya liberalisasi di bidang pendidikan,
dan kebijakan anggaran pendidikan yang dibuat tidak sesuai dengan realitanya.
Begitu juga halnya dengan ketersediaan SDM yang terampil di Indonesia
masih banyak posisi-posisi penting dalam sebuah instansi di Indonesia yang
kosong akibat dari kurang tersedianya tenaga terampil. Seperti; terbatasnya
jmlah pegawai pajak dan bea cukai yang sedikit, SDM perawat yang kurang
viii
menguasai bahasa juga teknologi, jumlah insinyur yang terampil masih sedikit
jumlahnya di bandingkan dengan negara anggota ASEAN lainnya. Keterbatasan
SDM yang berkualitas dilihat dari rendahnya tingkat pendidikan dan
keterampilan yang dimiliki Indonesia dapat mengakibatkan jangka panjang dan
mengengah Indonesia akan di penuhi oleh tenaga kerja asing yang profesional.
Hal ini bisa saja menyebabkan terjadinya PHK yang semakin bertambah secara
signifikan di Indonesia meningkatkan jumlah pengangguran, sehingga
pertumbuhan ekonomi negara tertanggu sebagai akibat dari lemahnya SDM yang
serta merta akan mempengaruhi produktivitas dan daya saing.
Kata kunci : Asean Economic Community 2015, Hambatan, SDM, pendidikan dan
keterampilan.
ABSTRACT
In the face of the Asean Economic Community (AEC) in 2015 will demand the
liberalization of the regional economy, where economic growth will occur when
there is an important actor that supports human resources. Divison of labor
theory as expressed by Adam Smith that economic growth will be influenced a fart
berkalitas human resources of the country people. It also expressed by Revrisond
Baswir that education and skills is a symbol of the quality of human resources,
quality human resources shows the progress of a nation's wealth and
competitiveness in global business competition. Asean Economic Community
(AEC) 2015 is a competition that aims to promote economic growth, the
competition is very dominant actor and plays a key role is the quality of human
ix
resources. That matter is still a bottleneck in Indonesia, where Indonesia still has
problems in education are still complicated, are graduates of Indonesian workers
are still dominated by primary education, the problem of a curriculum that is not
on target, the liberalization in the field of education, and policy the education
budget is not consistent with reality.
Similarly, the availability of skilled human resources in Indonesia are still many
important positions in an institution in Indonesia which is empty due to lack of
availability of skilled labor. like; Number limited tax and customs officials were
little, SDM nurses who did not master the language of technology as well, the
number of skilled engineers are still few in number compared with other ASEAN
member countries. The lack of qualified human resources is seen from the low
level of education and skills possessed Indonesia can lead to long-term and puffy
Indonesia will be filled by foreign labor professionals. This could have led to
layoffs increasing significantly increase the number of unemployed in Indonesia,
so tertanggu economic growth as a result of the weakness of human resources
immediately affects productivity and competitiveness.
Keywords : Asean Economic Community 2015 , Barriers , human
resources, education and skills .
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Divisions: | x. Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Management |
Depositing User: | Sarimin Sarimin |
Date Deposited: | 16 May 2016 08:07 |
Last Modified: | 16 May 2016 08:07 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1020 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |