Puspitasari, Latifani (2013) PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA ACETALDEHYDE DARI ETANOL DAN UDARA KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
| Preview | Text INTISARI.pdf Download (46kB) | Preview | 
Abstract
INTISARI
Pabrik asetaldehida dirancang dengan kapasitas 30.000 ton/tahun menggunakan bahan
baku berupa etanol yang diperoleh dari PT Indo Acidatama dan udara dari lingkungan. Loka
si pabrik didirikan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Perusahaan berbadan hukum Perseroan
Terbatas (PT), dengan jumlah karyawan 130orang.
Proses pembuatan asetaldehida diawali dengan tahap penyiapan bahan baku berupa
etanol yang terlebih dahulu diuapkan menggunakan Vaporizer(V-01) dan udara dikompresi
dengan Kompresor (K-01) kemudian keduanya dipanaskan di dalam Furnace(F). Kondisi
keluar furnace pada tekanan 6,5 bar  dan suhu 823,15 K. Dengan kondisi operasi yang sama,
etanol dan udara dmasukan ke dalam Reaktor Fix Bed Multitube(R-01) dengan katalis Silver 
(AgO). Reaksi berlangsung secara eksotermis sehingga dibutuhkan pendingin Dowtherm A.
Produk keluar reaktor dengan tekanan 6,4995 bar dan suhu 873,775 K, berupa campuran gas
tidak  terkondensasi  (O2,  N2 dan  CO2)  dan  gas  terkondensasi  (campuran  asetaldehid,  etanol 
dan  air).  Produk  keluar  reaktor  diembunkan  sebagian  di  dalam  Kondensor  Parsial  (CD-01) 
kemudian  dimasukan  ke  dalam  Separator  (SP-11)  untuk  memisahkan  gas-gas  yang
terkondensasi dan yang tidak terkondensasi. Adapun gas yang tidak terkondensasikan dari
hasil atas separator berupa N2, O2 dan CO2. Sedangkan gas yang terkondensasikan menjadi
hasil  bawah  separator  yang  berupa  asetaldehid,  etanol  dan  air.  Kemudian  hasil  bawah 
separator  tersebut  diumpankan  ke  dalam  Menara  Distilasi  (MD-01).  Di  dalam  menara
distilasi terjadi pemisahan antara asetaldehid dari etanol dan air. Hasil atas menara distilasi
berupa  CH3CHO  98,833  %,  C2H5OH  0,255  %  dan  H2O  0,943  %  sedangkan  hasil  bawh 
menara distilasi berupa CH3CHO 1,046 %, C2H5OH 1,172% dan H2O 97,781 %. Hasil atas
menara  distilasi  disimpan  di  dalam  tangki  produk  sedangkan  hasil  bawah  menara  distilasi 
dialirkan ke Unit Pengolahan Limbah (UPL). 
Kebutuhan air total yang diperlukan adalah 354630,74 kg/jam. Terdiri dari air untuk
media  pendingin,  media  pemanas,  air  hydrant,  air  kantor  dan  air  minum.  Steam  yang 
dibutuhkan untuk media pemanas adalah 6456,83 kg/jam. Sedangkan kebutuhan listrik total
per jam yang dipasok dari PLN adalah 8000 kW. 
Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun dengan proses produksi selama 24
jam.  Nilai  Investasi  Modal  Tetap  untuk  pabrik  ini  sebesar  $  18.380.280  dan  Rp
387.862.516.000, Investasi Modal Kerja sebesar $ 1.172.453 dan Rp 232.242.964.000, Biaya 
pengolahan  sebesar  $  3.501.444  dan  Rp  638.237.909.000,  Pengeluran  Umum  sebesar  $
177.127  dan  Rp131.360.619.000.  Analisis  Ekonomi  menunjukan  nilai  ROI  sebelum  pajak 
37,046% dan ROI sesudah pajak 27,16 %. POT sebelum pajak 2,13 tahun dan POT sesudah
pajak 2,69 %. Nilai BEP 42,22 % dan SDP 30,21 %. Suku bunga dalam DCFR selama 10
tahun rata-rata adalah 52,5 % per tahun. Berdasarkan data analisis ekonomi tersebut, maka 
pabrik asetaldehid ini layak dikaji lebih lanjut.
| Item Type: | Thesis (Other) | 
|---|---|
| Subjek: | T Technology > TP Chemical technology | 
| Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry | 
| Depositing User: | Ratna Sufiatin | 
| Date Deposited: | 23 Dec 2016 03:31 | 
| Last Modified: | 23 Dec 2016 03:31 | 
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/10198 | 
Actions (login required)
|  | View Item |