OPTIMASI ALOKASI GAS INJEKSI PADA CLUSTER M LAPANGAN “Y”

TRIWIBOWO, ANTON NURCAHYO (2016) OPTIMASI ALOKASI GAS INJEKSI PADA CLUSTER M LAPANGAN “Y”. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
3. Cover.pdf

Download (87kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. Lembar Pengesahan.pdf

Download (5MB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. Abstrak.pdf

Download (77kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. Daftar Isi.pdf

Download (164kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN Lapangan “Y” terdiri dari beberapa cluster, salah satu diantaranya adalah Cluster M. Cluster M terdiri dari 6 sumur yang menggunakan artificial lift continuous gas lift. Sumur yang berproduksi menggunakan continuous gas lift terdiri dari sumur Y-70, Y-243, Y-248, Y-267, Y-339 dan Y-341. Seiring dengan berjalannya waktu telah terjadi penurunan laju produksi pada sumur Y-70, Y-243, Y-248, Y-267, Y-339 dan Y-341 yang mungkin diakibatkan turunnya tekanan reservoir, tidak optimumnya laju gas yang diinjeksikan dan kedalaman titik injeksi yang belum optimum pada sumur tersebut. Suatu permasalahan yang ada di lapangan adalah terbatasnya jumlah laju gas injeksi untuk keenam sumur tersebut. Pada saat ini jumlah laju gas injeksi yang tersedia pada lapangan “Y” sebesar 2100 MSCFD. Namun, gas injeksi tersedia untuk Cluster M bertambah menjadi 2500 MSCFD dikarenakan ada beberapa sumur gas lift di luar Cluster M yang diubah menjadi ESP. Pada pengerjaan Skripsi ini perhitungan evaluasi dan optimasi continuous gas lift menggunakan simulator produksi Pipesim. Pembuatan kurva IPR sumur Y-70, Y-243, Y-248, Y-267, Y-339, dan Y-341 menggunakan metode Vogel. Untuk analisa kehilangan tekanan dalam tubing, digunakan korelasi Duns & Ros untuk sumur Y-70, Y-243, Y-248, Y-267, Y-339, dan Y-341. Setelah didapatkan gas lift performance curve untuk masing-masing sumur, maka dapat dilakukan optimasi alokasi pada Cluster M menggunakan metode Equal Slope. Dalam upaya melakukan optimasi alokasi gas injeksi, dilakukan 3 skenario, skenario yang pertama adalah optimasi alokasi gas injeksi dimana gas injeksi yang tersedia lebih sedikit, yaitu sebesar 1750 MSCFD. Skenario yang kedua merupakan optimasi pada kondisi existing, dimana gas injeksi yang tersedia sama seperti kondisi di lapangan, yaitu sebesar 2100 MSCFD. Sedangkan skenario yang terakhir adalah optimasi alokasi gas injeksi dimana gas injeksi yang tersedia lebih banyak, yaitu hanya sebesar 2500 MSCFD. Hasil dari perhitungan optimasi alokasi gas injeksi menggunakan metode equal slope pada optimasi skenario 1 didapatkan harga slope sebesar 0.07007. Dari hasil optimasi dengan skenario 1 ini didapatkan kenaikan laju produksi gross sebesar 14.44 BFPD dan penurunan laju produksi minyak sebesar 4.97 BOPD atau sebesar 1.00% dari kondisi existing-nya. Hasil dari perhitungan optimasi alokasi gas injeksi menggunakan metode equal slope pada optimasi skenario 2 didapatkan harga slope sebesar 0.04599. Dari hasil optimasi dengan kondisi existing ini didapatkan kenaikan laju produksi gross sebesar 75.17 BFPD dan kenaikan laju produksi minyak sebesar 15.91 BOPD atau sebesar 3.19% dari kondisi existing-nya. Hasil dari perhitungan optimasi alokasi gas injeksi menggunakan metode equal slope pada optimasi skenario 3 didapatkan harga slope sebesar 0.03149. Dari hasil optimasi dengan skenario 3 ini didapatkan kenaikan laju produksi gross sebesar 122.49 BFPD dan kenaikan laju produksi minyak sebesar 33.65 BOPD atau sebesar 6.77% dari kondisi existing-nya

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 20 Dec 2016 08:21
Last Modified: 20 Dec 2016 08:21
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/10140

Actions (login required)

View Item View Item