D. B. A. ALMEIDA, NELSON (2016) EVALUASI HIDROLIKA FLUIDA PEMBORAN DAN PENGANGKATAN SERBUK BOR PADA PEMBORAN SUMUR ”MLD-08” LAPANGAN ”MLD-A4”. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
ABSTRAK PDF.pdf Download (122kB) | Preview |
Preview |
Text
cover.pdf Download (169kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Isi.pdf Download (249kB) | Preview |
Preview |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (198kB) | Preview |
Abstract
Abstrak
Sumur ”MLD-08” merupakan sumur pemboran berarah dimana pada
trayek 8½” dijumpai problem dalam proses pemboranya yaitu terjepitnya pipa
pemboran akibat swelling shale pada saat menembus formasi batu pasir dan shale
pada kedalaman 6549,48 ft. Hidrolika pahat yang tidak optimal menyebabkan laju
pemboran yang lambat sehingga memperlama waktu pengeboran dari yang di
rencanakan 12 hari menjadi 28 hari dimana 5 hari diantaranya untuk mengatasi
problem pipa terjepit.Metode yang digunakan yaitu melakukan pengumpulan data
dan upaya penanganan dilapangan berdasarkan kronologisnya, kemudian
dilakukan analisa terhadap pipa terjepit. Dalam mengevaluasi, harus diperhatikan
beberapa aspek seperti aspek differential sticking dan aspek mechanical sticking
dimana aspek tersebut didapatkan dari data lumpur pemboran, lithologi formasi,
geometri lubang bor, rangkaian pipa bor, parameter pemboran. Selanjutnya
dilakukan evaluasi penanganan problem tersebut. Hidrolika pahat dengan metode
BHI, dikatakan optimum apabila BHI/HPS ≥48%. Dan untuk pengangkatan
serbuk bornya menghitung harga Cutting Transport Ratio (Ft) Ft > 90 %, Cutting
Concentration (Ca) < 5 % dan Particle Bed Index (PBI) ≥ 1.Penanggulangan pipa
terjepit pada pemboran trayek 8½”, yaitu penentuan letak titik jepit terdapat pada
kedalaman 6475 ft, kemudian perbedaan differential pipe sticking berpengaruh
terhadap terjepitnya pipa sebab besar nilainya berada di bawah batas aman yaitu
94,49 psi dan juga penggunaan densitas lumpur yang tidak sesuai menyebabkan
terjadinya swelling. Geometri lubang bor juga menjadi salah satu penyebab
terjadinya pipa terjepit karena nilai dog leg survey lebih besar dari dogleg
serevity. Upaya regang lepas yang dilakukan belum berhasil, sehingga dilakukan
proses perendaman dengan menginjeksikan larutan black magic sebanyak 89,69
gal, juga overpull sebesar 300 klbs dan pipa dapat terbebaskan. Hidrolika bit, BHI
tidak mencapai kondisi optimum yaitu ≤48% pada setiap interval kedalaman,
sehingga perlu dilakukan optimisasi, yaitu mengubah P setiap interval dan
menganggap Q yang sudah ada optimum sehingga nilai BHI ≥48%.
Keywords : stuck pipe, drilling mud, drilling tools, hidrolika
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 16 Dec 2016 03:45 |
Last Modified: | 16 Dec 2016 03:45 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/10070 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |