PEMETAAN INDEKS BAHAYA EROSI DI DESA MANGLI KECAMATAN KALIANGKRIK KABUPATEN MAGELANG PROPINSI JAWA TENGAH

MUKTI NURUDIN, ARIA (2013) PEMETAAN INDEKS BAHAYA EROSI DI DESA MANGLI KECAMATAN KALIANGKRIK KABUPATEN MAGELANG PROPINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
1cover.pdf

Download (20kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2-LEMBAR-PENGESAHAN-3.pdf

Download (14kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3-DAFTAR-ISI.pdf

Download (8kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7.-abstrak.pdf

Download (15kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8-abstrak.pdf

Download (8kB) | Preview

Abstract

Desa Mangli Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah terletak di kaki gunung Sumbing pada ketinggian 1000-3000 mdpl memiliki topografi berombak dan tingkat kelas kemiringan lereng yaitu 15-30%, 30-45%, 45-65% dan >65%. Kemiringan lereng yang berbeda-beda akan memacu pengikisan tanah dikala curah hujan tinggi dan yang akan terjadi merupakan erosi dipercepat sehingga dapat mengakibatkan kerusakan tanah apalagi pengelolaan lahannya juga kurang memperhatikan kaidah konservasi. Apabila telah diketahui tingkat bahaya erosi maka akan dapat dilakukan tindakan konservasi untuk usaha pengawetan tanah. Laju erosi dapat diduga atau diprediksi dengan menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation). Atas dasar pemikiran tersebut penelitian ini dilakukan untuk menduga besarnya erosi tanah, tingkat bahaya erosi dan indeks bahaya erosi untuk memetakan tingkat bahaya erosi dan indeks bahaya erosi yang terjadi di daerah tersebut. Pemetaan bermanfaat untuk memberikan informasi tentang bahaya erosi. Penelitian dilaksanakan di Desa Mangli pada bulan Agustus-November 2013. Metode dalam penelitian menggunakan metode survey, sedangkan metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive berdasarkan peta satuan lahan. Satuan peta lahan (SPL) adalah peta hasil overlay atau penyatuan dari beberapa peta dasar, antara lain: peta jenis tanah, peta ketinggian tempat, peta topografi dan peta tata guna lahan. Parameter yang digunakan dalam penelitian meliputi erosivitas hujan (R), erodibilitas (K), panjang lereng (L) dan kemiringan lereng (S), faktor vegetasi (C), faktor tindakan konservasi (P), tebal solum tanah dan berat volume (BV). Hasil penelitian menunjukkan erodibilitas terbagi dalam dua kelas (agak tinggi, sangat tinggi). Tingkat bahaya erosi terbagi dalam tiga kelas (sangat ringan, sedang, sangat berat). Indeks bahaya erosi terbagi dalam tiga kelas (rendah, sedang, sangat tinggi). Perbedaan pada penggunaan lahan dan tingkat kemiringan lereng sangat berpengaruh terhadap besarnya erosi. Kata kunci : Tingkat bahaya erosi, Indeks bahaya erosi, overlay

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Biological Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 16 May 2016 07:20
Last Modified: 17 May 2016 07:28
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1003

Actions (login required)

View Item View Item